Anda para pelaksana proyek, berhati-hati dan jujurlah dalam melaksanakan proyek pembangunan di daerah. Jangan coba-coba memanipulasi nilai proyek dengan mengubah spesifikasi bahan bangunan misalnya. Salah-salah anda bisa berurusan dengan hukum.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kepolisian daerah dan kejaksaan tinggi Jawa Barat mulai tahun 2008 dilibatkan dalam setiap pelaksanaan tender proyek, baik yang dananya bersumber dari APBD maupun bantuan pemerintah pusat.
Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan belum lama ini menjelaskan dengan keikutsertaan unsur kepolisian dan kejaksaan dalam setiap pelaksanaan tender APBD dan proyek bantuan pemerintah pusat (APBN), setidaknya dapat meminimalisasi terjadinya penyimpangan.
Selama ini, pelaksanaan lelang (tender) proyek, tidak sedikit terjadi penyimpangan, diantaranya tidak sesuai bestek (rencana semula). Oleh sebab itulah Pemprov Jabar minta kejaksaan dan kepolisian untuk ikut mengawasi dan langsung disidik jika terbukti ada pelanggaran.
Namun Heryawan menjelaskan tujuan diikutsertakannya aparat yudikatif dan kepolisian bukan untuk mempersempit ruang gerak para rekanan pengusaha, termasuk jasa kontruksi.
“Mengapa harus berbuat tidak jujur. Dengan jujur pun mereka (rekanan pengusaha) sudah mendapat keuntungan kok,” katanya.
Kapolda Jabar, Irjen Susno Duadji mengatakan dengan dilibatkannya unsur kepolisian dan kejaksaan dalam pelaksanaan tender proyek merupakan bukti transparansi pemprov Jabar. “Dilibatkannya polisi dan jaksa dalam pelaksanaan tender proyek harus kita dukung,” tutur Kapolda.
Hal senada juga dikatakan kepada kejaksaan tinggi (kajati) Jabar Kamal Sofyan. Menurut dia, pihaknya tidak keberatan jika diminta pemprov Jabar untuk mengawasi pelaksanaan tender proyek sesuai aturan yang berlaku. “Meski hanya sebatas pengawasan, kami menyambut baik permintaan (gubernur Jabar) itu”. Namun, kejaksaan harus tetap netral dalam melakukan pengawasan pada setiap pelaksanaan lelang,” tutur Kamal.
Ia menegaskan jika dalam pelaksanaan proses lelang proyek terbukti adanya pelanggaran, pihaknya akan langsung melakukan penyelidikan dengan bukti yang kuat.
( Hardi 1122009 – Dikutip dari Media Indonesia, Senin, 6 Oktober 2008 ).
Rabu, 11 Februari 2009
Jumat, 06 Februari 2009
Tips Memulai Bisnis Pertanian
Banyak orang bilang, memulai bisnis pertanian sama saja dengan bisnis lainnya. Hasilkan dulu produknya atau tanam dulu, lalu cari pasarnya kemudian. Tetapi banyak juga yang menganjurkan cari pasarnya terlebih dahulu, baru tentukan komoditas yang akan ditanam.
Kalau kita berkutat dengan pikiran seperti itu terus menerus, kita akan terjebak pada pertanyaan, mana lebih dulu yang muncul ayam atau kah telur. Begitu seterusnya, sehingga tidak akan ada habisnya. Akhirnya kita tidak akan pernah akan memulainya.
Perlu diingat, bisnis di bidang pertanian selalu terkait dengan benda hidup, apakah tumbuhan atau hewan. Karena itu apapun jenis bisnis pertanian yang akan kita geluti, yang harus diutamakan adalah :
I.Tanya pada diri sendiri, mana yang paling kita sukai, tumbuhan atau hewan. Pilihlah komoditas apa yang paling dekat dengan kegemaran atau hobi anda.
II.Bila anda tidak memiliki dasar ilmu di bidang/komoditas yang anda usahakan/geluti, mulailah dengan mempelajari budi daya atau cara pemeliharaannya serta aspek biologi komoditas yang dipilih.
III.Karena objek yang ditekuni itu sangat tergantung pada alam, carilah tempat atau lokasi yang cocok untuk hidup dan berkembangbiaknya, tanpa mengabaikan faktor penunjang pemasaran.
IV.Jangan lupa kenali hama dan penyakit yang berpotensi mengganggu. Karena penyakit atau pengganggu disatu tempat belum tentu sama. Begitu pula aspek penunjang kehidupan lainnya.
V.Cari tahu tentang tata cara paska panen seperti, masa panen, penyimpanan dan pengolahannya.
VI.Jangan lupa pelajari perubahan musim yang ada di lokasi usaha, sesuaikan dengan sifat komoditas yang akan dibudidayakan.
VII.Terpenting adalah bagaimana tata niaga komoditas yang akan kita usahakan tersebut.
Banyak pebisnis yang gagal di bidang pertanian karena mengabaikan salah satu faktor di atas. Misalnya, beternak kelinci, tetapi mengabaikan faktor ketersediaan sumber makanan atau memelihara ikan, tapi kondisi air tidak memadai. Ketika mau menjual sarana produksi pertanian, tetapi membuka toko di komplek perumahan. Bisnis semacam itu bisa saja hidup, tetapi untuk bertahan lama atau menjadi besar, pastilah sulit karena pangsa pasarnya terbatas.
( Hardi 722009 – Dikutip dari Media Indonesia, Senin, 3 November 2008 ).
Kalau kita berkutat dengan pikiran seperti itu terus menerus, kita akan terjebak pada pertanyaan, mana lebih dulu yang muncul ayam atau kah telur. Begitu seterusnya, sehingga tidak akan ada habisnya. Akhirnya kita tidak akan pernah akan memulainya.
Perlu diingat, bisnis di bidang pertanian selalu terkait dengan benda hidup, apakah tumbuhan atau hewan. Karena itu apapun jenis bisnis pertanian yang akan kita geluti, yang harus diutamakan adalah :
I.Tanya pada diri sendiri, mana yang paling kita sukai, tumbuhan atau hewan. Pilihlah komoditas apa yang paling dekat dengan kegemaran atau hobi anda.
II.Bila anda tidak memiliki dasar ilmu di bidang/komoditas yang anda usahakan/geluti, mulailah dengan mempelajari budi daya atau cara pemeliharaannya serta aspek biologi komoditas yang dipilih.
III.Karena objek yang ditekuni itu sangat tergantung pada alam, carilah tempat atau lokasi yang cocok untuk hidup dan berkembangbiaknya, tanpa mengabaikan faktor penunjang pemasaran.
IV.Jangan lupa kenali hama dan penyakit yang berpotensi mengganggu. Karena penyakit atau pengganggu disatu tempat belum tentu sama. Begitu pula aspek penunjang kehidupan lainnya.
V.Cari tahu tentang tata cara paska panen seperti, masa panen, penyimpanan dan pengolahannya.
VI.Jangan lupa pelajari perubahan musim yang ada di lokasi usaha, sesuaikan dengan sifat komoditas yang akan dibudidayakan.
VII.Terpenting adalah bagaimana tata niaga komoditas yang akan kita usahakan tersebut.
Banyak pebisnis yang gagal di bidang pertanian karena mengabaikan salah satu faktor di atas. Misalnya, beternak kelinci, tetapi mengabaikan faktor ketersediaan sumber makanan atau memelihara ikan, tapi kondisi air tidak memadai. Ketika mau menjual sarana produksi pertanian, tetapi membuka toko di komplek perumahan. Bisnis semacam itu bisa saja hidup, tetapi untuk bertahan lama atau menjadi besar, pastilah sulit karena pangsa pasarnya terbatas.
( Hardi 722009 – Dikutip dari Media Indonesia, Senin, 3 November 2008 ).
Senin, 02 Februari 2009
Lampu Hias Sesuai Ruangan
Tinggal di rumah yang nyaman adalah dambaan setiap orang. Terlebih bila rumah yang nyaman tersebut dilengkapi dengan perangkat lampu hias yang tepat.
Anda yang ingin memilih jenis lampu hias yang cocok bagi tempat tinggalnya jangan khawatir. Ikuti saja saran berikut ini :
1. Pilih lampu hias yang sesuai karakter rumah anda. Apakah minimalis, klasik, modern kontemporer, atau bergaya mediteranian.
Pastikan anda membeli lampu hias sesuai ukuran ruangan di rumah anda. Jangan gunakan lampu terlalu besar untuk ruangan sempit, atau sebaliknya.
2. Jika anda membangun tempat tinggal, pastikan anda menentukan dan membuat terlebih dahulu titik-titik lampu untuk menghindari renovasi berulang karena ketidaksesuaian antara titik lampu dan jenis lampu.
3. Jika anda menginginkan ruangan terlihat terang sekali, jangan hanya mengandalkan lampu hias, tetapi pasanglah juga downlight di ruangan tersebut. Karena fungsi utama lampu hias adalah mempercantik ruangan walau banyak juga lampu hias yang memiliki cahaya cukup terang.
4. Pilih cahaya yang kekuningan jika anda menginginkan kesan dramatis di dalam ruangan. Pilih cahaya lampu kebiruan jika anda menginginkan efek cahaya tenang di dalam ruangan.
5. Tempatkan lampu secara proporsional dalam ruangan dan sesuai dengan fungsinya.
( Hardi 222009 – Dikutip dari Media Indonesia, Sabtu 18-10-2008 )
Anda yang ingin memilih jenis lampu hias yang cocok bagi tempat tinggalnya jangan khawatir. Ikuti saja saran berikut ini :
1. Pilih lampu hias yang sesuai karakter rumah anda. Apakah minimalis, klasik, modern kontemporer, atau bergaya mediteranian.
Pastikan anda membeli lampu hias sesuai ukuran ruangan di rumah anda. Jangan gunakan lampu terlalu besar untuk ruangan sempit, atau sebaliknya.
2. Jika anda membangun tempat tinggal, pastikan anda menentukan dan membuat terlebih dahulu titik-titik lampu untuk menghindari renovasi berulang karena ketidaksesuaian antara titik lampu dan jenis lampu.
3. Jika anda menginginkan ruangan terlihat terang sekali, jangan hanya mengandalkan lampu hias, tetapi pasanglah juga downlight di ruangan tersebut. Karena fungsi utama lampu hias adalah mempercantik ruangan walau banyak juga lampu hias yang memiliki cahaya cukup terang.
4. Pilih cahaya yang kekuningan jika anda menginginkan kesan dramatis di dalam ruangan. Pilih cahaya lampu kebiruan jika anda menginginkan efek cahaya tenang di dalam ruangan.
5. Tempatkan lampu secara proporsional dalam ruangan dan sesuai dengan fungsinya.
( Hardi 222009 – Dikutip dari Media Indonesia, Sabtu 18-10-2008 )
Langganan:
Postingan (Atom)