1.Membeli peluang bisnis alias bussiness opportunity (BO), lisensi, serta waralaba bisa jadi pilihan yang tepat buat para pemain baru yang minim pengalaman. Pasalnya, salon dan spa adalah bisnis jasa yang kompleks karena memadukan faktor layanan manusia serta berbagai peranti. Agustaf sendiri menawarkan sedikitnya 45 jenis layanan salon dan spa.
2.Salon memerlukan lahan seluas 60 m², spa 40 m², sedangkan salon yang dipadukan dengan spa seluas 100 m². Pastikan lokasi berada di tempat yang ramai, tapi tak terlalu bising serta sesuai dengan target pasar yang akan dibidik. Ruko yang berada di kawasan strategis lebih menarik daripada ruangan di mal karena konsep mal yang pergerakannya cepat tak sesuai dengan layanan spa yang bisa memakan waktu tiga hingga empat jam.
3.Tenaga minimal yang dibutuhkan, stylist dan kapster masing-masing 2 orang, tenaga spa 1 orang, administrasi 1 orang, manajer 1 orang. Persoalan tenaga kerja menjadi masalah yang paling sering ditemui pengelola salon. Pastikan tenaga yang dipekerjakan lolos proses rekrutmen, training, serta mendapat imbal jasa yang setimpal untuk menghindari turn over yang tinggi.
4.Investasi untuk membeli BO Salmah Rp. 100Juta. Selain itu, anda mesti menambah investasinya dengan membayar sewa ruko dua lantai Rp. 40Juta per tahun. Break event point yang ditawarkan Salmah selama 18-24 bulan dengan asumsi omzet minimal Rp. 1Juta per hari. Keuntungan yang ditawarkan 40% hingga 50%.
5.Sesuaikan harga yang ditawarkan dengan lokasi salon. Masyarakat menengah ke bawah akan lebih menyasar layanan rambut, sedangkan kalangan menengah atas sangat menyukai jasa spa.
( Hardi 1462009 – Dikutip dari Media Indonesia, Minggu 26 Oktober 2008 ).
Sabtu, 13 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar