Dalam dunia kerja kita sering mengalami konflik, baik dengan atasan, bawahan maupun rekan kerja. Konflik sebesar atau sekecil apa pun tentu akan menganggu pekerjaan kita.
Siapa pun pasti tidak ingin konflik berlanjut tanpa batas akhir yang jelas. Berikut adalah tips untuk menghindari konflik di tempat kerja :
1.Usahakan tidak memasuki wilayah orang lain tanpa izin si empunya. Bagaimanapun juga di kantor dengan aturan kerja yang telah ditetapkan, tidak seorangpun akan senang jika anda main masuk ke wilayah rekan anda tanpa izin.
2.Dari sekian banyak rekan kerja, pasti ada satu dua orang yang karakter, perilaku dan kata-katanya menjengkelkan. Jika anda menghadapi orang-orang seperti ini, usahakan mengubah sikap anda dalam menghadapi si 'pengacau' ini. Jangan buat dia menguasai anda dan jangan buat suasana makin tidak nyaman dengan melawan si sulit ini.
3.Menghadapi si keras kepala ini anda tidak perlu melawan dengan sikap keras. Tekan ego anda dan tetap bersikap kalem. Jika anda kehilangan kendali dan terjadi perseteruan, anda yang akan mengalami kerugian. Selain buang-buang energi, juga tak akan memberi banyak manfaat untuk karier anda.
4.Sukses dalam pekerjaan merupakan tujuan utama dari tim, begitu juga jadi tujuan pribadi dan profesi anda. Jadi sebaiknya jangan terburu nafsu untuk menaklukkan rekan yang sulit diajak kerja sama dan cenderung membangkang.
( Hardi 2332009 – Dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 16 Oktober 2008 ).
Minggu, 22 Maret 2009
Kamis, 19 Maret 2009
Alamat Kantor untuk Memulai Usaha
Punya usaha sendiri atau perusahaan tidak mesti harus punya kantor (fisik) sendiri, apalagi jika usaha anda adalah jasa konsultasi di bidang keuangan, pendidikan, hukum dan sejenisnya.
Punya kantor secara fisik – sementara anda bisa bekerja sendirian – jelas pemborosan, sebab menyewa ruang kantor, apalagi di Jakarta, tidak murah, karena dihitung dengan dolar.
Sekarang ini banyak perusahaan yang menjual jasa menyewakan kantor (tepatnya sekretariat) yang lokasinya di daerah elite, lengkap dengan ruang kantor, ruang rapat, nomor telepon, faksimili dan fasilitas kantor lainnya. Anda bisa 'menumpang' alamat di daerah elite tersebut dan anda sudah pasti tidak perlu harus datang setiap hari di kantor instan anda.
Dengan menyewa 'kantor' seperti ini, perusahaan anda seolah-olah beralamat di kawasan tersebut, dan dilayani sekretaris yang siap mengontak anda jika ada calon klien yang menghubungi anda.
Menyewa 'ruangan' kantor dengan cara seperti itu, perlu anda lakukan jika usaha anda bermodal kecil atau pertumbuhan omzetnya belum tinggi. Berdasarkan informasi yang diperoleh, sewa jasa sekretariat kantor ini berkisar Rp. 300.000 – Rp. 750.000 per bulan.
Penyedia jasa layanan kantor ini untuk sementara hanya dapat ditemui di kota-kota besar seperti Jakarta yang sewa lahan perkantorannya mahal. Beberapa nama yang cukup terkenal sebagai penyedia jasa ini bisa anda cari di internet atau bertanya kepada rekan bisnis anda.
( Hardi 2032009 – Dikutip dari Media Indonesia, Senin, 9 Oktober 2008 ).
Punya kantor secara fisik – sementara anda bisa bekerja sendirian – jelas pemborosan, sebab menyewa ruang kantor, apalagi di Jakarta, tidak murah, karena dihitung dengan dolar.
Sekarang ini banyak perusahaan yang menjual jasa menyewakan kantor (tepatnya sekretariat) yang lokasinya di daerah elite, lengkap dengan ruang kantor, ruang rapat, nomor telepon, faksimili dan fasilitas kantor lainnya. Anda bisa 'menumpang' alamat di daerah elite tersebut dan anda sudah pasti tidak perlu harus datang setiap hari di kantor instan anda.
Dengan menyewa 'kantor' seperti ini, perusahaan anda seolah-olah beralamat di kawasan tersebut, dan dilayani sekretaris yang siap mengontak anda jika ada calon klien yang menghubungi anda.
Menyewa 'ruangan' kantor dengan cara seperti itu, perlu anda lakukan jika usaha anda bermodal kecil atau pertumbuhan omzetnya belum tinggi. Berdasarkan informasi yang diperoleh, sewa jasa sekretariat kantor ini berkisar Rp. 300.000 – Rp. 750.000 per bulan.
Penyedia jasa layanan kantor ini untuk sementara hanya dapat ditemui di kota-kota besar seperti Jakarta yang sewa lahan perkantorannya mahal. Beberapa nama yang cukup terkenal sebagai penyedia jasa ini bisa anda cari di internet atau bertanya kepada rekan bisnis anda.
( Hardi 2032009 – Dikutip dari Media Indonesia, Senin, 9 Oktober 2008 ).
Rabu, 18 Maret 2009
Tata Cara Mengecat Dinding Rumah
Banyak orang yang menganggap mengecat rumah sebagai pekerjaan yang mudah. Tidak seperti yang anda bayangkan, mengecat tembok rumah ternyata ada aturannya.
Aturan ini harus dilaksanakan jika anda menginginkan hasil pengecatan yang maksimal.
Sebelum anda mengecat, ada baiknya perhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.Untuk permukaan lama, periksa lapisan plamir atau cat lama masih melekat kuat atau tidak. Untuk mengetahuinya, kuaskan air pada permukaan tersebut, tunggu beberapa saat. Jika permukaan tembok tampak gelembung-gelembung, permukaan tembok harus disekrap.
2.Permukaan yang sudah dicat sebelumnya perlu dibersihkan dulu dengan baik dan hilangkan semua bagian cat yang terkelupas, debu, dan kotoran lainnya sebelum melakukan pengecatan dengan cara diampelas lebih dulu dan lapisi dengan satu lapis cat, biarkan sampai permukaan mengering.
3.Untuk permukaan tembok luar dengan sisa-sisa cat lama yang terkelupas, debu dan kotoran tidak bisa dibersihkan seluruhnya. Berilah sebuah lapisan plamir sebelum permukaan tersebut dicat dengan cat tembok.
4.Hilangkan sisa-sisa jamur/lumut/minyak dengan membuang lapisan tersebut sampai bersih, kemudai lapisi plamir.
5.Jika sebelumnya tembok telah berwarna dan ingin mengganti warna, sebaiknya pilihlah cat tembok yang memiliki daya tutup yang kuat, jika tidak, sebaiknya menggunakan kuas rol atau menutup warna yang lama (terutama warna tua) dengan menggunakan plamir tembok.
6.Untuk mendapatkan hasil akhir terbaik untuk permukaan tembok baru, beton atau permukaan baru lainnya, berikanlah waktu pengeringan secukupnya sebelum proses pengecatan. Waktu pengeringan untuk menghindari tembok dari lembap yang dapat mempengaruhi cat menjadi berjamur dan rontok.
7.Tembok, sebelum dicat atau diplamir, sebaiknya disiram air sebanyak mungkin dalam beberapa hari.
8.Sebelum tembok diplamir, lapisi dulu tembok dengan wall sealer guna menetralisasi PH semen agar sesuai dengan PH cat. Dengan wall sealer, cat tidak mudah mengelupas dan warna cat tidak akan berubah dari warna aslinya.
( Hardi 1832009 – Dikutip dari Media Indonesia, Rabu 8 Oktober 2008 ).
Aturan ini harus dilaksanakan jika anda menginginkan hasil pengecatan yang maksimal.
Sebelum anda mengecat, ada baiknya perhatikan hal-hal sebagai berikut :
1.Untuk permukaan lama, periksa lapisan plamir atau cat lama masih melekat kuat atau tidak. Untuk mengetahuinya, kuaskan air pada permukaan tersebut, tunggu beberapa saat. Jika permukaan tembok tampak gelembung-gelembung, permukaan tembok harus disekrap.
2.Permukaan yang sudah dicat sebelumnya perlu dibersihkan dulu dengan baik dan hilangkan semua bagian cat yang terkelupas, debu, dan kotoran lainnya sebelum melakukan pengecatan dengan cara diampelas lebih dulu dan lapisi dengan satu lapis cat, biarkan sampai permukaan mengering.
3.Untuk permukaan tembok luar dengan sisa-sisa cat lama yang terkelupas, debu dan kotoran tidak bisa dibersihkan seluruhnya. Berilah sebuah lapisan plamir sebelum permukaan tersebut dicat dengan cat tembok.
4.Hilangkan sisa-sisa jamur/lumut/minyak dengan membuang lapisan tersebut sampai bersih, kemudai lapisi plamir.
5.Jika sebelumnya tembok telah berwarna dan ingin mengganti warna, sebaiknya pilihlah cat tembok yang memiliki daya tutup yang kuat, jika tidak, sebaiknya menggunakan kuas rol atau menutup warna yang lama (terutama warna tua) dengan menggunakan plamir tembok.
6.Untuk mendapatkan hasil akhir terbaik untuk permukaan tembok baru, beton atau permukaan baru lainnya, berikanlah waktu pengeringan secukupnya sebelum proses pengecatan. Waktu pengeringan untuk menghindari tembok dari lembap yang dapat mempengaruhi cat menjadi berjamur dan rontok.
7.Tembok, sebelum dicat atau diplamir, sebaiknya disiram air sebanyak mungkin dalam beberapa hari.
8.Sebelum tembok diplamir, lapisi dulu tembok dengan wall sealer guna menetralisasi PH semen agar sesuai dengan PH cat. Dengan wall sealer, cat tidak mudah mengelupas dan warna cat tidak akan berubah dari warna aslinya.
( Hardi 1832009 – Dikutip dari Media Indonesia, Rabu 8 Oktober 2008 ).
Senin, 16 Maret 2009
Langkah Awal Memulai Bisnis Sendiri
Membaca banyaknya iklan lelang/tender di Media Indonesia, tentu anda berpikir “andai saja saya punya usaha, saya akan ikut tender”. Siapa tahu bisa menang tender.
Pemikiran seperti itu wajar-wajar saja. Anda pun kemudian berencana membuat atau membangun bisnis pribadi. Harap maklum, sebab membangun bisnis sendiri kini menjadi dambaan banyak orang, terutama mereka yang sudah bosan menjadi orang gajian. Berikut tips jika anda berniat membuka usaha sendiri :
1.Penelitian pasar : Penelitian pasar merupakan hal pokok dalam membangun bisnis. Lakukan penelitian di pasar dan tentukan siapa konsumen anda. Tentukan mana yang akan jadi sasaran utama anda atau konsumen anda. Tentukan mana yang akan menjadi sasaran utama anda atau konsumen anda jadi lebih kecil. Pahami perbedaan pasar dan dimana anda dapat meraih pelanggan. Iklan lelang di koran-koran bisa anda jadikan sebagai acuan untuk melihat kecenderungan pasar.
2.Pilih partner yang tepat : Jika anda akan mencari rekan kerja, pastikan anda sudah memilih yang tepat. Sebab berdasarkan pengalaman, banyak pebisnis yang dikecewakan partner bisnis.
3.Jaminan keuangan : Jaminan keuangan juga diperlukan untuk memulai bisnis sendiri, meskipun bukan sesuatu yang mutlak. Ada beberapa jenis pilihan yang tersedia untuk mendapatkan modal usaha. Anda bisa saja ikut program pemerintah di bidang usaha kecil dan menengah. Anda bisa mulai mengajukan pinjaman pada bank yang menangani usaha kecil dan mendapatkan pinjaman berjumlah kecil. Atau anda bisa mengambil pinjaman pribadi di bank. Pilihan lain adalah mencari rekanan yang mau berinvestasi untuk memulai usaha bersama.
4.Ciptakan image yang unik : Karena sudah banyak pemain yang lebih dulu terjun ke dunia bisnis yang anda bidangi, sebaiknya anda menciptakan image yang unik menyangkut bisnis anda agar mudah dikenal publik. Image unik sekaligus untuk meyakinkan calon klien anda.
5.Jangan berpikir untung dulu : Usaha apa pun butuh perjuangan dan waktu. Oleh sebab itu anda jangan berpikir dulu untuk mendapatkan untung dalam tempo cepat. Sebaiknya anda merencanakan perputaran uang cepat daripada perputaran uang besar namun lambat.
( Hardi 1732009 – Dikutip dari Media Indonesia, Rabu 8 Oktober 2008 ).
Pemikiran seperti itu wajar-wajar saja. Anda pun kemudian berencana membuat atau membangun bisnis pribadi. Harap maklum, sebab membangun bisnis sendiri kini menjadi dambaan banyak orang, terutama mereka yang sudah bosan menjadi orang gajian. Berikut tips jika anda berniat membuka usaha sendiri :
1.Penelitian pasar : Penelitian pasar merupakan hal pokok dalam membangun bisnis. Lakukan penelitian di pasar dan tentukan siapa konsumen anda. Tentukan mana yang akan jadi sasaran utama anda atau konsumen anda. Tentukan mana yang akan menjadi sasaran utama anda atau konsumen anda jadi lebih kecil. Pahami perbedaan pasar dan dimana anda dapat meraih pelanggan. Iklan lelang di koran-koran bisa anda jadikan sebagai acuan untuk melihat kecenderungan pasar.
2.Pilih partner yang tepat : Jika anda akan mencari rekan kerja, pastikan anda sudah memilih yang tepat. Sebab berdasarkan pengalaman, banyak pebisnis yang dikecewakan partner bisnis.
3.Jaminan keuangan : Jaminan keuangan juga diperlukan untuk memulai bisnis sendiri, meskipun bukan sesuatu yang mutlak. Ada beberapa jenis pilihan yang tersedia untuk mendapatkan modal usaha. Anda bisa saja ikut program pemerintah di bidang usaha kecil dan menengah. Anda bisa mulai mengajukan pinjaman pada bank yang menangani usaha kecil dan mendapatkan pinjaman berjumlah kecil. Atau anda bisa mengambil pinjaman pribadi di bank. Pilihan lain adalah mencari rekanan yang mau berinvestasi untuk memulai usaha bersama.
4.Ciptakan image yang unik : Karena sudah banyak pemain yang lebih dulu terjun ke dunia bisnis yang anda bidangi, sebaiknya anda menciptakan image yang unik menyangkut bisnis anda agar mudah dikenal publik. Image unik sekaligus untuk meyakinkan calon klien anda.
5.Jangan berpikir untung dulu : Usaha apa pun butuh perjuangan dan waktu. Oleh sebab itu anda jangan berpikir dulu untuk mendapatkan untung dalam tempo cepat. Sebaiknya anda merencanakan perputaran uang cepat daripada perputaran uang besar namun lambat.
( Hardi 1732009 – Dikutip dari Media Indonesia, Rabu 8 Oktober 2008 ).
Sabtu, 14 Maret 2009
Kiat Atasi Seragam yang Membosankan
Memakai seragam untuk ke kantor memang membosankan. Dengan menggunakan pakaian yang sama hampir setiap hari dapat membuat mood kita untuk bekerja bisa hilang. Ada kiat-kiat yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kebosanan berseragam di kantor.
Memilih aksesori yang pas dengan seragam kantor bisa jadi membuat semangat anda untuk ke kantor semakin tinggi. Ibarat memberikan bumbu pada masakan, dengan bumbu yang pas akan membuat masakan menjadi sedap. Begitu pula dalam memilih aksesori, jika salah memadu-padankan, anda bisa jadi pusat perhatian yang bisa membuat anda tidak nyaman berada di kantor.
Anda bisa memilih aksesori seperti tas, gelang, atau kalung yang sesuai dengan anda dan senada dengan seragam yang anda pakai. Agar tidak terkesan monoton, anda bisa selipkan ikat pinggang atau rompi trendi agar terlihat lebih rapi. Atau anda bisa bermain-main dengan warna sepatu, tidak harus cocok dengan pakaian, asalkan anda percaya diri tentu ini akan menjadi satu kebanggaan untuk anda.
Untuk perusahaan yang hendak membuat seragam, bisa mempertimbangkan beberapa hal dalam membuat pakaian kerja. Seperti pemilihan warna yang tepat, tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu pucat. Lagi-lagi karena permainan warna sangat penting terhadap mood karyawan, anda bisa juga menggunakan gradasi warna yang sesuai.
Pilih bahan yang nyaman, seperti cotton will, poplin, atau slub, bahan yang menyejukkan, tidak cepat lusuh, serta memiliki daya tahan yang tinggi akan membuat seragam-seragam tersebut penuh gaya. Senyaman apa pun bahan yang digunakan, akan tetap tidak nyaman jika modelnya terlalu banyak detail atau terlalu 'miskin' detail. Model yang simpel namun tetap in, akan membuat karyawan nyaman memakainya.
Buat minimal dua seragam agar terhindar dari kejenuhan dalam memakainya, buat jenis dan variasi yang berbeda. Gunakan variasi jenis seragam tadi pada hari yang berbeda, misalnya hari Senin-Rabu menggunakan seragam A. Hari Kamis dan Jum'at gunakan seragam B agar karyawan tidak merasa bosan.
( Hardi 1532009 – Dikutip dari Media Indonesia, Sabtu 20 Oktober 2008 ).
Memilih aksesori yang pas dengan seragam kantor bisa jadi membuat semangat anda untuk ke kantor semakin tinggi. Ibarat memberikan bumbu pada masakan, dengan bumbu yang pas akan membuat masakan menjadi sedap. Begitu pula dalam memilih aksesori, jika salah memadu-padankan, anda bisa jadi pusat perhatian yang bisa membuat anda tidak nyaman berada di kantor.
Anda bisa memilih aksesori seperti tas, gelang, atau kalung yang sesuai dengan anda dan senada dengan seragam yang anda pakai. Agar tidak terkesan monoton, anda bisa selipkan ikat pinggang atau rompi trendi agar terlihat lebih rapi. Atau anda bisa bermain-main dengan warna sepatu, tidak harus cocok dengan pakaian, asalkan anda percaya diri tentu ini akan menjadi satu kebanggaan untuk anda.
Untuk perusahaan yang hendak membuat seragam, bisa mempertimbangkan beberapa hal dalam membuat pakaian kerja. Seperti pemilihan warna yang tepat, tidak terlalu mencolok dan tidak terlalu pucat. Lagi-lagi karena permainan warna sangat penting terhadap mood karyawan, anda bisa juga menggunakan gradasi warna yang sesuai.
Pilih bahan yang nyaman, seperti cotton will, poplin, atau slub, bahan yang menyejukkan, tidak cepat lusuh, serta memiliki daya tahan yang tinggi akan membuat seragam-seragam tersebut penuh gaya. Senyaman apa pun bahan yang digunakan, akan tetap tidak nyaman jika modelnya terlalu banyak detail atau terlalu 'miskin' detail. Model yang simpel namun tetap in, akan membuat karyawan nyaman memakainya.
Buat minimal dua seragam agar terhindar dari kejenuhan dalam memakainya, buat jenis dan variasi yang berbeda. Gunakan variasi jenis seragam tadi pada hari yang berbeda, misalnya hari Senin-Rabu menggunakan seragam A. Hari Kamis dan Jum'at gunakan seragam B agar karyawan tidak merasa bosan.
( Hardi 1532009 – Dikutip dari Media Indonesia, Sabtu 20 Oktober 2008 ).
Memotivasi Karyawan Sesuai Prosedur Perusahaan
Kadang atasan kita tidak memperhatikan ketika karyawan merasa bosan dengan rutinitas pekerjaan yang statis. Hal itu akan berpengaruh pada kinerja dan hasil yang akan dicapai perusahaan. Beberapa pemilik perusahaan atau pimpinan perusahaan menganggap masalah kebosanan karyawan bukan merupakan hal yang perlu ditindaklanjuti, namun disadari atau tidak kebosanan yang dialami karyawan merupakan masalah yang serius.
Untuk mengatasi hal itu, anda sebagai pemimpin dari sejumlah karyawan harus bisa membaca dan mempelajari situasi yang dialami bawahan anda. Anda punya dua pilihan, mengembalikan semangat dan motivasi mereka, atau memecat mereka.
Apapun pilihan yang akan anda gunakan, lakukanlah sesuai dengan prosedur perusahaan. Prosesnya bisa dimulai dengan memeriksa kembali job description yang tertera dan telah disepakati. Bisa jadi, selama ini ia tidak paham akan job description yang selama ini ada.
Selain memberikan pemahaman kepada karyawan, anda juga bisa mengadakan pelatihan-pelatihan kepada seluruh karyawan yang sesuai dengan bidang mereka untuk menambah pengetahuan dan keahlian di bidang kerja masing-masing. Buat pelatihan yang tidak membosankan dan jadikan momen akhir pekan, seperti Jumat-Minggu untuk pelatihan tersebut.
Adakan job rotation untuk karyawan yang ada di satu departemen. Misalnya di departemen keuangan, karyawan di bagian pembayaran dirotasi ke bagian pemasukan, dan sebaliknya. Dengan proses rotasi itu bisa memotivasi karyawan, mereka bisa belajar tentang tugas barunya karena tugas dan tanggung jawabnya berbeda. Selain itu rotasi akan memberikan suasana baru pada bidang kerjanya.
Jika perlu, adakan reward berkala (enam bulan atau setahun sekali) untuk karyawan berprestasi. Buat beberapa kategori, seperti karyawan teladan, karyawan dengan good performance, terbaik di depan klien, atau karyawan dengan kinerja terbaik. Bisa jadi kategori-kategori yang anda buat dapat memotivasi bawahan anda untuk bekerja lebih baik. Jangan lupa siapkan reward terbaik dari anda sebagai atasan.
( Hardi 1532009 – Dikutip dari Media Indonesia, Rabu 22 Oktober 2008 ).
Untuk mengatasi hal itu, anda sebagai pemimpin dari sejumlah karyawan harus bisa membaca dan mempelajari situasi yang dialami bawahan anda. Anda punya dua pilihan, mengembalikan semangat dan motivasi mereka, atau memecat mereka.
Apapun pilihan yang akan anda gunakan, lakukanlah sesuai dengan prosedur perusahaan. Prosesnya bisa dimulai dengan memeriksa kembali job description yang tertera dan telah disepakati. Bisa jadi, selama ini ia tidak paham akan job description yang selama ini ada.
Selain memberikan pemahaman kepada karyawan, anda juga bisa mengadakan pelatihan-pelatihan kepada seluruh karyawan yang sesuai dengan bidang mereka untuk menambah pengetahuan dan keahlian di bidang kerja masing-masing. Buat pelatihan yang tidak membosankan dan jadikan momen akhir pekan, seperti Jumat-Minggu untuk pelatihan tersebut.
Adakan job rotation untuk karyawan yang ada di satu departemen. Misalnya di departemen keuangan, karyawan di bagian pembayaran dirotasi ke bagian pemasukan, dan sebaliknya. Dengan proses rotasi itu bisa memotivasi karyawan, mereka bisa belajar tentang tugas barunya karena tugas dan tanggung jawabnya berbeda. Selain itu rotasi akan memberikan suasana baru pada bidang kerjanya.
Jika perlu, adakan reward berkala (enam bulan atau setahun sekali) untuk karyawan berprestasi. Buat beberapa kategori, seperti karyawan teladan, karyawan dengan good performance, terbaik di depan klien, atau karyawan dengan kinerja terbaik. Bisa jadi kategori-kategori yang anda buat dapat memotivasi bawahan anda untuk bekerja lebih baik. Jangan lupa siapkan reward terbaik dari anda sebagai atasan.
( Hardi 1532009 – Dikutip dari Media Indonesia, Rabu 22 Oktober 2008 ).
Langganan:
Postingan (Atom)