Membaca banyaknya iklan lelang/tender di Media Indonesia, tentu anda berpikir “andai saja saya punya usaha, saya akan ikut tender”. Siapa tahu bisa menang tender.
Pemikiran seperti itu wajar-wajar saja. Anda pun kemudian berencana membuat atau membangun bisnis pribadi. Harap maklum, sebab membangun bisnis sendiri kini menjadi dambaan banyak orang, terutama mereka yang sudah bosan menjadi orang gajian. Berikut tips jika anda berniat membuka usaha sendiri :
1.Penelitian pasar : Penelitian pasar merupakan hal pokok dalam membangun bisnis. Lakukan penelitian di pasar dan tentukan siapa konsumen anda. Tentukan mana yang akan jadi sasaran utama anda atau konsumen anda. Tentukan mana yang akan menjadi sasaran utama anda atau konsumen anda jadi lebih kecil. Pahami perbedaan pasar dan dimana anda dapat meraih pelanggan. Iklan lelang di koran-koran bisa anda jadikan sebagai acuan untuk melihat kecenderungan pasar.
2.Pilih partner yang tepat : Jika anda akan mencari rekan kerja, pastikan anda sudah memilih yang tepat. Sebab berdasarkan pengalaman, banyak pebisnis yang dikecewakan partner bisnis.
3.Jaminan keuangan : Jaminan keuangan juga diperlukan untuk memulai bisnis sendiri, meskipun bukan sesuatu yang mutlak. Ada beberapa jenis pilihan yang tersedia untuk mendapatkan modal usaha. Anda bisa saja ikut program pemerintah di bidang usaha kecil dan menengah. Anda bisa mulai mengajukan pinjaman pada bank yang menangani usaha kecil dan mendapatkan pinjaman berjumlah kecil. Atau anda bisa mengambil pinjaman pribadi di bank. Pilihan lain adalah mencari rekanan yang mau berinvestasi untuk memulai usaha bersama.
4.Ciptakan image yang unik : Karena sudah banyak pemain yang lebih dulu terjun ke dunia bisnis yang anda bidangi, sebaiknya anda menciptakan image yang unik menyangkut bisnis anda agar mudah dikenal publik. Image unik sekaligus untuk meyakinkan calon klien anda.
5.Jangan berpikir untung dulu : Usaha apa pun butuh perjuangan dan waktu. Oleh sebab itu anda jangan berpikir dulu untuk mendapatkan untung dalam tempo cepat. Sebaiknya anda merencanakan perputaran uang cepat daripada perputaran uang besar namun lambat.
( Hardi 1732009 – Dikutip dari Media Indonesia, Rabu 8 Oktober 2008 ).
Senin, 16 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar