Produk furnitur bergaya klasik kian diminati. Selain gayanya yang klasik dan antik, harganya pun semakin murah. Saat ini, untuk mendapatkan furnitur bergaya klasik dan antik berukuran kecil, konsumen cukup merogoh kocek mulai Rp 1 juta. Dengan dana sebesar itu, konsumen sudah bisa mendapatkan furnitur yang tahan lama.
Namun, merawat furnitur bergaya klasik ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat merawat perangkat tersebut. Ingin tahu apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan ? Simak kiat berikut ini.
Jauhkan dari AC.
Furnitur bergaya klasik biasanya terbuat dari kayu. Material yang satu ini mudah bereaksi terhadap perubahan cuaca dan kelembaban udara, termasuk terhadap udara dingin.
Gunakan pelembab udara (humidifier).
Humidifier dapat digunakan di tempat yang kering atau panas untuk menambah kelembaban udara. Dengan begitu, furnitur tidak mudah rusak.
Hindari pembersih yang mengandung silikon dan amoniak.
Pembersih yang mengandung silikon dapat meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan. Daripada menggunakan pembersih yang mengandung silikon, anda lebih baik memakai lap lembab. Selain itu, hindari pula membersihkan furnitur menggunakan sabun yang mengandung amoniak.
Tidak perlu terlalu sering dibersihkan.
Furnitur klasik biasanya dilindungi lapisan protective coating. Kehadiran lapisan itu membuat pemilik furnitur tidak perlu membersihkan terlalu sering.
Gunakan alas.
Khusus untuk furnitur antik seperti meja makan, hindari meletakkan cangkir, gelas, piring, mangkuk, atau panci panas di atasnya. Di samping itu, hindari pula meletakkan benda-benda dingin di atas meja. Alternatif lain, gunakan alas di bawah perangkat-perangkat tersebut.
Hindarkan dari sinar matahari langsung.
Sinar matahari dapat merusak furnitur. Misalnya saja, meninggalkan bekas putih pada kayu. Karena itu, lindungi furnitur dari pemutihan akibat sinar matahari langsung. Selain itu, pindahkan posisi aksesori yang ada di meja secara berkala agar meja tidak belang.
( Hardi 1672009 – Dikutip dari Media Indonesia, 2009 ).
Rabu, 15 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar