Banyak syarat yang perlu dimiliki oleh para pelaku usaha jika menginginkan bisnisnya sukses, termasuk dalam menangani proyek-proyek pemerintah. Satu diantaranya adalah percaya diri.
Jika kita percaya diri, maka sifat positif ini akan menular kepada prospek anda. Tidak sedikit di antara pelaku bisnis – agar semakin percaya diri – mereferensikan sukses orang lain setelah menjalin bisnis dengan kita. Bentuk referensi ini diantaranya adalah testimoni.
Persoalannya, yang memberikan testimoni itu apakah orang benar (realitas) atau orang-orangan alias tidak ada orangnya, hanya karangan si pembuat sistem. Siapa yang paling diuntungkan dari sistem ini ? Pastilah si pembuat sistem.
Jika anda mau menampilkan testimoni dalam proposal bisnis, sebaiknya benar-benar jujur. Anda sebaiknya juga berpikir jernih sebelum melangkah. Di samping itu juga perlu proses dan kerja cerdas untuk mewujudkan rencana-rencana bisnis kita. Asah terus kemampuan, keterampilan dan sikap (attitude) anda.
Jika itu yang anda lakukan, maka sukses akan menghampiri. Ambil pelajaran dari mereka yang sering melakukan manipulasi data dan informasi. Gunakanlah segalanya melalui jalan yang benar.
Lebih dari itu, jika anda pemasok barang atau penjual jasa, anda harus memiliki keyakinan yang tinggi terhadap produk atau jasa anda. Percaya diri dan keyakinan terhadap produk atau jasa akan menular kepada prospek atau calon mitra kerja anda.
Selain itu anda harus dapat meyakinkan prospek bahwa manfaat yang didapat jauh melebihi harga yang harus mereka bayar.
Testimoni memang mempunyai kekuatan yang dahsyat. Kumpulkan testimoni dari pelanggan anda yang benar-benar telah puas dan komunikasikan ini ke prospek anda dengan apa adanya, bukan sesuatu yang manipulatif.
( Hardi 1572009 – Dikutip dari Media Indonesia, Senin, 24 April 2009 ).
Selasa, 14 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar